Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) Tanah Air terbagi menjadi tiga jalur. Pertama, yakni jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Kedua, seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), serta ketiga jalur mandiri di masing-masing kampus.
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Universitas Brawijaya (UB) punya aturan main baru untuk jalur mandiri. Rektor UB, Prof Dr Ir M Bisri, MS mengatakan, seleksi akan berdasar pada hasil SBMPTN, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 126 Tahun 2016 Pasal 12.
"Kebijakan UB sekarang mengacu pada peraturan tersebut. Dalam aturan ini, Kementerian mewajibkan nilai SBMPTN digunakan untuk jalur mandiri. Beberapa kampus yang sudah menerapkan di antaranya ITS," tuturnya, dinukil dari laman UB, Sabtu (8/4/2017).
Dengan memanfaatkan nilai SBMPTN, calon mahasiswa UB melalui jalur mandiri tak perlu melakukan tes lagi. Meski begitu, Bisri menyebut tetap menggelar ujian tertulis khusus bagi calon mahasiswa UB Kediri.
"Kami tetap akan melaksanakan tes khusus, karena kami ingin calon mahasiswa mengetahui kampus Kediri. Jadi pelaksanaan tesnya di Kediri," ujarnya.
Wakil Rektor I UB Bidang Akademik, Prof Dr Kusmartono menambahkan, standar penilaian yang dipilih dalam seleksi mandiri sama dengan SBMPTN. Sedangkan untuk jalur ini, UB menyediakan kuota 30% dari total mahasiswa baru yang akan diterima.
"Jika calon mahasiswa memilih teknik sipil saat SBMPTN dan memilih MIPA saat ikut jalur mandiri, maka kita akan tetap menggunakan standar nilai tersebut, karena standar soal ujiannya juga sama," tukas Kusmartono.